Evaluasi Kinerja Cooling Tower CT-2211A-B Unit Utilitas Produksi IA PT Petrokimia Gresik
Abstract
Setiap industri membutuhkan air pendingin (cooling water) sebagai unit pendukung dalam proses produksinya, termasuk industri petrokimia yang memerlukan air pendingin (cooling water) agar proses produksinya dapat berjalan dengan lancar. Untuk meningkatkan serta menjaga penggunaan air pendingin (cooling water) , maka digunakan alat cooling tower yang berfungsi untuk me-recycle air kondensat menjadi air pendingin (cooling water) kembali. Penggunaan alat cooling tower ini dinilai sangat penting, sehingga diperlukan analisa evaluasi kinerja alat untuk mengetahui kondisi cooling tower dan mencegah kerusakan dikemudian hari. Evaluasi tersebut berdasarkan nilai efisiensi kerja serta termal cooling tower dan perhitungan neraca massa pada sistem cooling tower CT-22111 A-B. Analisa evaluasi ini dapat menjadi hal yang di pertimbangan oleh teknis pihak industri untuk melakukan perawatan lebih lanjut serta operasional. Dari Analisa data lapangan serta data pendukung didapatkan hasil aktual yang menunjukkan di mana cooling tower pada unit utilitas departemen produksi IA diperoleh sebesar 71% untuk desain dan 77% untuk aktual serta untuk efisiensi termal masih direntang 67% - 81% tidak terlalu berbeda dengan data desain untuk efisiensi termal. Dengan demikian, kinerja cooling tower menunjukkan bahwa masih beroperasi dengan cukup baik.
References
[2] M. Awwaluddin, P. Santosa, S. Pusat, and R. Perangkat Nuklir -Batan, “PERHITUNGAN KEBUTUHAN COOLING TOWER PADA RANCANG BANGUN UNTAI UJI SISTEM KENDALI REAKTOR RISET,” vol. 9, no. 1, 2012.
[3] O. Triyansah and Y. Witanto, “EFEKTIVITAS COOLING TOWER FAN 6P-4051-GB. DI PT. PUPUK SRIWIDJAJA SEKTOR STG-BB, PALEMBANG, SUMATERA SELATAN.”
[4] R. Rahman and A. Mursadin, “ANALISIS KINERJA COOLING TOWER MENGGUNAKAN METODE RANGE DAN APPROACH DI PLTU ASAM-ASAM,” JTAM ROTARY, vol. 4, no. 2, p. 129, Sep. 2022, doi: 10.20527/jtam_rotary.v4i2.6411.
[5] Z. Zulfikar, “Penambahan Water Coolant Pada Cooling Tower Tipe Counter Flow,” Jurnal Mesin Nusantara, vol. 1, no. 2, pp. 85–92, Aug. 2019, doi: 10.29407/jmn.v1i2.13566.
[6] Y. Handoyo, ; Xyz, and T. Bekasi, “Analisis Performa Cooling Tower LCT 400 Pada PT,” 2015. [Online]. Available: http://ejournal.unismabekasi.ac.id
[7] R. H. Perry, Perry’s Chemical Engineers’ Handbook 8 th Edition, 8 th edition. New York: McGraw Hill Company, 2008.
[8] P. Busono and S. Pujiarta, “ANALISA KEBUTUHAN MAKE UP WATER COOLING TOWER RSG-GAS PADA DAYA 30 MW SETELAH REVITALISASI,” 2020. [Online]. Available: http://jurnal.batan.go.id/idex/php/bprn
[9] C. Nataraj, “STUDY ON INDUCED DRAFT COOLING TOWER PERFORMANCE ANALYSIS IN CAPTIVE POWER PLANT,” International Research Journal of Engineering and Technology, 2017, [Online]. Available: www.irjet.net
[10] Tine Aprianti, Elysa Dellanti Priyantama, and Faleria Irtha Tanuwijaya, “Menghitung efisiensi dan losses cooling tower refinery perusahaan minyak goreng,” Jurnal Teknik Kimia, vol. 24, no. 3, pp. 81–83, Nov. 2018, doi: 10.36706/jtk.v24i3.27.
[11] D. A. Fauzi et al., “ANALISA PERFORMA MENARA PENDINGIN PADA PT. GEO DIPA ENERGI UNIT DIENG.”
Copyright (c) 2025 Raka Selaksa Charisma Muchammad, Ardika Nurmawati, Erwan Adi Saputro, Krishna Rahmad Juwana, Febry Widiatniko Handy, Indrawan Pinandita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.