PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN BERBASIS BELIMBING MANIS (Averhoa carambola L.) DI AGROWISATA KEBUN BELIMBING NGRINGINREJO KECAMATAN KALITIDU BOJONEGORO

  • Muhtadi .
  • Rusdin Rauf
  • Ihwan Susila
  • Kuswaji Dwi Priyono

Abstract

Daerah agrowisata kebun belimbing Ngringinrejo kecamatan Kalitidu Bojonegoro merupakan salah satu tempat wisata yang ada di kabupaten Bojonegoro. Kebun agrowisata ini memiliki luas ± 20,4 hektar, yang dikelola oleh 80 petani, dan sangat potensial untuk dikembangkan. Kegiatan pendampingan yang dilakukan meliputi pengembangan aneka produk olahan dari belimbing manis (Averhoa carambola L.). Tujuan dari kegiatan ini adalah pengembangan potensi buah segar belimbing dan produk olahannya menjadi produk-produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, yang dapat dipromosikan sebagai produk unggulan dan menjadi oleh-oleh khas agrowisata belimbing dari kabupaten Bojonegoro. Hasil kegiatan pendampingan yang telah dilakukan, dihasilkan produk olahan berupa sari buah, sirup/ madu sari buah dan egg roll dari buah belimbing yang masing-masing telah dikemas dalam tampilan kemasan yang menarik untuk dapat dipasarkan secara luas. Perbaikan proses produksi, peningkatan nilai tambah dan perbaikan tampilan kemasan dari pengembangan produk olahan dari belimbing ini, diharapkan dapat memberikan multifier effect tumbuhnya unit-unit bisnis baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat keunggulan produk lokal khas dari kabupaten Bojonegoro. Kata kunci: Agrowisata belimbing, Ngringinrejo, produk olahan dari belimbing manis, produk khas Bojonegoro. 1. PENDAHULUAN KabupatenBojonegoromemilikiluas wilayahyaitu mencapai230.706Ha dansecaraadministratif memilikibataswilayahyaitu sebagaiberikut: Sebelah Utara : Kabupaten Tuban Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan Sebelah Selatan : Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang Sebelah Barat : Kabupaten Ngawi dan Blora (Jawa Tengah). Sebelumtahun2011wilayahKabupatenBojonegoroterdiridari 27 kecamatan, kemudian pada tahun 2011 terjadi pemekaran 1 kecamatan baru diKabupatenBojonegoroyaituKecamatanGayamyangterdiri dari 12 desayangsebelumnyamerupakanbagian dari2 kecamatanyaituKecamatan KalitidudanNgasem. Pemekarantersebut ditetapkanberdasarkan Peraturan DaerahNo. 22Tahun2011TentangPembentukanKecamatanGayamdi KabupatenBojonegoro. Sehingga secaraadministrasiKabupatenBojonegoro saatiniterbagimenjadi28kecamatandengan419desadan11kelurahan. Produk DomestikRegionalBruto (PDRB)KabupatenBojonegoroselama kurunwaktu2008s/d2012menurut harga berlakumengalami peningkatandaritahun ketahun.Padatahun2008PDRBDenganMigas atasdasarhargaberlakusebesarRp. 13.708.107,95jutasedangkandi tahun2012meningkatmenjadiRp. 30.043.184,71juta. Tigasektoryangmenjadi penyumbang utamaPDRBKabupaten Bojonegoro tahun2012adalah sektor pertambangan danpenggalian (42,02%) disusulsektor Pertanian (19,55%) dansektorPerdagangan, HoteldanRestoran(13,62%). Sektor pertanian di kabupaten Bojonegoro memiliki potensi yang sangat besar, dan telah menjadikan Bojonegoro sebagai salah satu kabupaten Lumbung Pangan Nasional di Indonesia. Produksi padi di Bojonegoro mencapai 856 ribu ton, melebihi (surplus) dari kebut padi/tahunnya. Kabupaten Bojonegoro juga memiliki produk-produk unggulan yang khas seperti ledre pisang, rengginang singkong, belimbing manis dan salak Wedi. Pengembangan produk-produk unggulan berbasis produk/hasil pertanian lokal, seperti belimbing manis sangat menarik dan

DB Error: Table './ojs/metrics' is marked as crashed and last (automatic?) repair failed