PENGEMBANGAN UPACARA ADAT TUNGGUL WULUNG SEBAGAI WISATA TRADISI DI KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN
T. Prasetyo Hadi Atmoko
Abstract
Upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Minggir adalah Upacara Adat Tunggul Wulung sebagai ucapan
syukur atas panen dan memohon keselamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengembangan, dampak
serta penanggulangan pengembangan Upacara Adat Tunggul wulung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.Data yang diperoleh
akan diolah secara deskriptif kualitatif. Pada awalnya ritual Tunggul Wulung diadakan secara sederhana, atas peran
pemerintah daerah Kabupaten Sleman ritual ini menjadi sebuah tradisi yang dilaksanakan rutin setiap Jumat Pon di bulan
Agustus dilaksanakan secara meriah. Upacara Adat Tunggul Wulung dipublikasikan melalui pembuatan buku sejarah
Upacara Adat Tunggul Wulung, buku panduan pelaksanaan Upacara Adat Tunggul Wulung, dan promosi melalui Website.
Pengembangan Upacara adat ini berdampak positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat, yaitu meningkatnya
kesejahteraan, terbukanya cara pandang masyarakat terhadap pariwisata, dan terbukanya lapangan kerja dan usaha
masyarakat. Sedangkan dampak negatif dari pengembangan Upacara Adat Tunggul Wulung yaitu Adanya persaingan
industri pariwisata karena banyak orang ingin menunjukkan potensinya, wingit
orang, serta nilai sakral menjadi tontonan masyarakat umum. Penanggulangan dampak negatif pengembangan Upacara
Adat Tunggul Wulung adalah adanya peran pemerintah dalam pengelolaan pengembangan Upacara Adat Tunggul Wulung
sebagai wisata tradisi.
Kata Kunci : Pengembangan, Upacara Adat Tunggul Wulung, Wisata Tradisi
DB Error: Table './ojs/metrics' is marked as crashed and last (automatic?) repair failed