MEMBANGUN INDUSTRI KREATIF DARI HASIL PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN PARA GURU: SEBUAH ALTERNATIF TAWARAN

  • Dwi Budi Harto

Abstract

Genderang kompetisi global mulai semarak sejak tahun 2015, walaupun istilah globalisasi telah ada sejak awal abad ke-20. Dalam persaingan global sering pula terjadi pembenturan peradaban oleh pihak-pihak tertentu, yang kreatif, sehingga dibuatlah industri kreatif untuk memenangkan persaingan itu. Kreativitas pada industri kreatif menuntut pelaku/komunitasnya memutar otak lebih keras. Salah satu peluang dalam industri kreatif di Indonesia adalah me-manfaatkan kreativitas para guru dalam menciptakan media pembelajaran. Produk/karya para guru sering diang-gap kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh para pelaku industri kreatif non guru. Namun setelah ada pembuktian kualitas produk media pembelajaran dari para guru, melalui analisis karya dan bukti prestasi guru, serta bukti kelebihan yang lain, maka media pembelajaran berbasis keunikan budaya lokal yang dihasilkan oleh guru layak diakui sebagai produk industri kreatif. Media pembelajaran berbasis budaya lokal ini dirancang secara digital/komputerisasi, oleh para ahli sering disebut sebagai multimedia pembelajaran interaktif (MPI). Media pem-belajaran ini layak diproduksi apabila memiliki kualitas/mutu tertentu, yang dapat dilihat dari aspek: (1) konten/isi media pembelajaran yang harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku; (2) penerapan dan rekayasa software, agar kontinuitas, interaktifitas, dan codingnya berjalan dengan lancar; dan (3) pesan yang disampaikan estetis dan komunikatif terhadap usernya. Langkah berikutnya adalah membentuk teamwork yang solid, agar para guru kreatif tersebut dapat memproduksi media pembelajaran berbasis keunikan budaya lokal Indonesia Kata Kunci: industri kreatif, media pembelajaran, guru, pelatihan, budaya lokal,

DB Error: Table './ojs/metrics' is marked as crashed and last (automatic?) repair failed