PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Maria Anastasia Keraf Universitas Gadjah Mada
  • Retno Widodo Dwi Pramono, Universitas Gadjah Mada

Abstract

Indonesia memiliki puluhan kawasan perbatasan yang memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Maka saat ini, pembangun an kawasan perbatasan telah masuk dan menjadi salah satu kebijakan pembangunan yang terdapat dalam RPJPN dan RPJMN. Namun, pengembangan kawasan perbatasan cenderung lambat. Kawasan Perbatasan Negara merupakan salah satu daerah tertinggal yang cukup lambat dalam pembangunan dan pengembangan kawasannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di kawasan perbatasan yaitu dari segi infrastruktur yang masih kurang memadai, membuat kawasan perbatasan menjadi terisolir dan terbelakang, lalu pintu gerbang negara yang terletak jauh dari pusat kota dankurangnya sosialisasi kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya kawasan perbatasan sebagai ketahanan dan keamanan negara, membuat kawasan perbatasan susah mendapatkan kebutuhan seperti sandang, pangan, papan, sehingga kawasan perbatasan cenderung mengakses hal – hal tersebut ke negara tetangga. Maka, di era pemerintahan saat ini pemerintah telah menyusun program – program yang dapat meningkatkan investasi sarana-prasarana dan infrastruktur yang akan diterapkan di kawasan perbatasan negara di Indonesia salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Provinsi NTT memiliki tiga kawasan perbatasan utama dengan karakteristik yang berbeda – beda yang dijadikan prioritas dalam pengembangan. Pengembangan kawasan perbatasan ini selain diperlukan investasi dan dukungan dari pemerintah, diperlukan juga keikutsertaan masyarakat dalam melakukan pengembangan tersebut. Kata Kunci:Perencanaan, Pengembangan, Pembangunan, Wilayah, Daerah

DB Error: Table './ojs/metrics' is marked as crashed and last (automatic?) repair failed