PERBAIKAN ALAT PENUANG CAIRAN LOGAM BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMIS MENGURANGI RESIKO CEDERA FISIK PADA KARYAWAN DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA KLATEN

  • Luthfil Khakim Wilogo Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Titin Isna Oesman Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Joko Susetyo Institut Sains &Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Abstract

PT. Aneka Adhilogam Karya Klaten merupakan industri yang bergerak dibidang pengecoran logam. Pengecoran logam di PT. Aneka Adhilogam Karya masih dilakukan secara manual. Salah satu aktivitas proses produksi yaitu penuangan cairan logam ke cetakan. Proses penuangan cairan logam dilakukan menggunakan peralatan sederhana yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh sehingga terjadi postur kerja yang salah menyebabkan keluhan muskuloskeletal. Penelitian dilakukan perbaikan alat penuang cairan logam berdasarkan antropometri untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan produktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian antara lain Nordic Body Map (NBM), Focus Group Discussion (FGD) dan Redesain Produk. Hasil studi pendahuluan dengan metode nordic body map (NBM) diketahui pekerja merasakan keluhan nyeri, pegal dan rasa sakit pada anggota tubuh, antara lain dirasakan sakit pada leher bagian atas 85,71%, sakit leher bagian bawah 85,71%, sakit bahu kiri 71,42%, sakit bahu kanan 57,14%, sakit leher atas kiri 28,57%, sakit punggung 85,71%, sakit lengan kanan atas 42,85%, sakit pinggang 85,71% dan sakit bokong 85,71%. Metode focus group discussion (FGD) digunakan untuAk mengevaluasi alat penuang cairan logam. Hasil evaluasi alat penuang logam dengan metode FGD ditemukan kesepakatan untuk menggantikan tongkat penuang cairan yang sebelumnya berbahan bambu digantikan dengan bahan pipa besi, menambahkan kunci antara ember dengan tongkat, menambahkan exhaust wrap dan menambah handle pada ujung tongkat. Hasil penelitian terdapat penurunan keluhan muskuloskeletal pada leher bagian atas menurun 57,14%, leher bagian bawah menurun 57,14%, bahu kiri menurun 28,57% bahu kanan menurun 28,57%, punggung menurun 42,86%, lengan atas kanan menurun 14,28%, pinggang menurun 42,86%, bokong menurun 57,14%, tangan kiri menurun 28,57%, dan tangan kanan 42,85% dan meningkatkan produktivitas sebesar 50,7%.Penelitian ini dilakukan hanya dari keluhan muskuloskeletal, maka penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambahkan metode biomekanika sebagai evaluasi terhadap penggunaan otot yang berlebihan. Kata kunci : Keluhan Muskuloskeletal, Focus Group Discussion (FGD), Nordic Body Map (NBM), Produktivitas.

DB Error: Table './ojs/metrics' is marked as crashed and last (automatic?) repair failed