Perguruan tinggi dapat kita artikan, salah satu tempat untuk mencari ilmu namun tingkatan pendidikannya sangatlah berbeda. Siswa siswinya di panggil maha siswa yakni siswa yang tertinggi, dan gurunya di panggil dosen. Sampai saat ini, perguruan tinggi meiliki dua jenis, yakni perguruan tinggi negeri dan perguruan tonggi swasta. Perbedaannya terletak pada pengelola. Dimana perguruan tinggi negeri dikelola oleh pemerintah, sedangkan perguruan tinggi swasta dikelola oleh masyarakat secara umum.
Banyak yang membahas tentang pengertian pasti terkait perguruan tinggi umum. Ntah ditulis dalam artikel ilmiah, opini ataupun tulisan blog. Namun secara sederhana, pengertian tentang peguruan tinggi umum adalah. Tempat belajar tingkat lanjutan untuk meraih gelar pendidikan setelah lulus dari tingkat SMA.
Perguruan tinggi umum atau biasanya disingkat dengan PTU ini sudah tersebar keseluruh penjuru tanah air, baik negeri maupun swasta. Hal ini membuktikan bahwa sudah sangat meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan yang harus dienyam sampai tingkat tinggi. Dan perguruan tinggi adalah solusi dari keinginan masyarakat untuk melakukan proses belajar mengajar tingkat lanjutan.
Untuk melanjutkan pendidikan di tingkat Perguruan tinggi umum, tidak perlu menghawatirkan tentang umur. Sebab syarat yang harus dipenuhi hanya membayar administrasi dan sudah lulus sekolah menengah atas dibuktikan dengan ijazah. Sehingga bagi mereka yang sudah berkeluarga atau bukan remaja lagi, sangat diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi umum manapun.
Secara tingkatan, perguruan tinggi umum (PTU) sama dengan perguruan tinggi agama islam (PTAI). Bedanya terletak pada fokus disiplin ilmu yang diajarkan. Yakni pendidikan umum dan pendidikan agama.
Dengan kata lain, meskipun berbeda disiplin ilmu yang diajarkan. Namun tetap saja tingkatan instansi tersebut setara. Hal ini memungkinkan para pserta didik untuk memilih akan dimana melanjutkan pendidikan tingkat lanjutan ini. Meskipun sampai saat ini Perguruan tinggi umum masih sangat banyak peminatnya dibandingkan perguruan tinggi agama. Namun bukan berarti perguruan tinggi agama tidak relevan untuk perkembangan pengetahuan. Perkembangan pengetahuan pun tetap diajarkan, hanya saja pendidikan agama juga menjadi prioritas.
