UMS(02/04). Sebuah seminar Nasional dengan tema “Internet Baik dan Pendidikan Tangguh Bencana di Era Revolusi Industri 4.0” diselenggarakan oleh Prodi Geografi dan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta. Demikian informasi kegiatan seminar nasional yang disampaikan oleh Dekan FTI Unisbank, Kristophorus Hadiono, PhD.
Selaku kampus Teknologi Informasi, Kristoporus menugaskan kepada dosen nya untuk mengikuti seminar nasional tersebut. Hal ini karena adanya keterkaitan ilmu geografi dan teknologi informasi yang membahas mengenai sistem informasi peringatan dini bencana yang terkait dengan revolusi industri 4.0.
“Seminar ini adalah hal penting yang perlu digunakan dosen untuk meng update pengetahuan dan sharing informasi, untuk itu kami kirimkan sejumlah dosen untuk mengikutinya” ungkap Kristophorus.
Sebagai narasumber adalah Ketua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati serta Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Jazi Eko Istianto.
Dalam materinya Jazi menjelaskan bahwa saat ini teknologi akan saling terkait satu dengan yang lain, sehingga informasi apapun akan mudah diterima oleh masyarakat dengan cepat. Bahaya nuklir dan bencana alam akan segera terintegrasi dalam satu sistem peringatan dini yang dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengambil tindakan. Hal ini senada dengan penjelasan Dwikorita yang memaparkan tentang sistem yang telah dimiliki oleh Instansi yang dikepalainya. Semua sistem sudah diupayakan termasuk sistem pendidikan bencana yang dimaksudkan untuk mendidik masyarakat tanggap bencana dan tahu bagaimana caranya menghadapi bencana serta bagaimana cara melangkah pasca kejadian bencana. “Sebenarnya hal itu sudah dilakukan, namun tentang kontinyuitas di masyarakat yang dinilai kurang dapat menyadari segera” ungkap dwi.
