Skip links

Kembangkan Mahasiswa, Unisbank Gandeng Industri Garmen di Ungaran

SEMARANG – Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang bergerak cepat untuk mengembangkan kualitas mahasiswa. Di antaranya dengan menjajaki kerjasama dengan industri garmen yang berada di Ungaran Kabupaten Semarang.

“Kita akan melakukan kerjasama terutama dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi) karena itu juga merupakan visi dari pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Industri (FTII) Unsibank, Dr. Aji Supriyanto, Jumat (26/11/2021).

“Di Kawasan Industri Wijayakusuma daerah Tugu ada beberapa dosen kami yang sudah berangkat membuat project di sana. Dan ini juga ada tawaran dari perusahaan garmen di daerah Ungaran. Teman-teman ini membutuhkan supply chain management industri garmen,” lanjutnya.

Unisbank

Penjajakan kerjasama dan penelitian juga dilakukan dengan sejumlah pihak baik pemerintah maupun swasta. Harapannya, mahasiswa bisa magang dan mengaplikasikan ilmu di bangku kuliah untuk menyelesaikan persoalan di dunia industri.

“Kita melakukan penjajakan untuk kerjasama badan riset, kerjasama di bidang pengabdian masyarakat atau kerjasama yang sifatnya untuk sinergitas kelembagaan, pemerintahan, sektor swasta termasuk di sana ada BUMN, BUMD, termasuk dunia industri yang notabene di Semarang ini ada banyak,” lugasnya.

“Bahkan kita sudah melakukan kerjasama itu, baik yang bersifat teknis yakni kita mengirimkan mahasiswa untuk magang di Dudi, maupun permintaan untuk konsultan sesuai kompetensi dosen. Kita persilakan,” tambah dia.

Dia mengatakan, FTII yang terbentuk dari penggabungan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dengan Fakultas Teknik (FT) maka akan lebih mudah melakukan pengabdian masyarakat secara kolaboratif. Sebab, sebelumnya program studi Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI) berada di bawah FTI, sementara program studi Teknik Industri berada di FT.

“Misalnya untuk supply chain management industri garmen itu bisa dimonitor melalui komputer. Untuk membuatnya tidak hanya orang Teknik Industri, tapi juga orang Teknik Informatika. Yang menguasai bidang teknologi informasi, pemrograman, itu kan orang TI, itulah kolaborasi antara program studi yang sangat bagus sekali,” ungkapnya.

“Pengabdian kolaboratif multidisiplin ilmu tidak hanya monodisiplin ilmu, harapan pemerintah seperti itu. Sehingga nanti hibah pengabdian masyarakat itu yang menjadi prioritas yaitu yang multidisiplin ilmu tidak monodisiplin ilmu,” tandasnya.