Skip links

KONI Puji Unisbank Berikan Award Mahasiswa Peraih Medali PON Papua

SEMARANG – Tiga mahasiswa Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang mencetak prestasi membanggakan di bidang olahraga. Mereka mendapatkan beragam medali saat kompetisi PON XX di Papua.

Ketiganya adalah Alfy Syfa Nila Muna mahasiswa Jurusan Manajemen yang berlaga di cabang olahraga Kickboxing mendapatkan medali emas dan Dikta Fiana Wahyu Pertiwi dari Teknik Informatika cabang olahraga Kickboxing mendapatkan medali perunggu. Sedangkan seorang lagi adalah Sagita Putri Krisdewanti mahasiswi jurusan Ilmu Hukum dari cabang olahraga Renang mengumpulkan empat medali yakni dua perak dan dua perunggu.

Sebagai bentuk apresiasi, Rektor Unisbank Dr. Edy Winarno, menyerahkan beasiswa berupa uang tunai kepada masing-masing atlet. Alfy mendapatkan Rp5 juta atas prestasi meraih medali emas, Dikta menerima Rp3 juta untuk medali perunggu, dan Sagita memperoleh Rp14 juta karena teah mengumpulkan empat medali perak serta perunggu.

Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, turut dalam pemberian penghargaan tersebut. Dia mengapresiasi Unisbank yang memberi perhatian besar kepada atlet untuk pengembangan olahraga.

“Saya ingat kira-kira dua bulan lalu kita (KONI) memang berusaha untuk bersinergi berkolaborasi teman-teman akademisi, perusahaan, dan lain-lain konteksnya bagaimana kita sama-sama yuk meningkatkan prestasi olahraga yang ada di Kota Semarang khususnya,” kata Arnaz, Rabu (10/11/2021).

unisbank atlet

“Unisbank merupakan salah satu universitas pertama menurut saya yang respons langsung dengan cara memberikan reward terhadap para atlet dan langsung memberikan kepada mahasiswa, kepada atlet-atlet yang berprestasi di bidang olahraga. Saya mengapresiasi,” lanjut dia.

Dia menjelaskan, pengembangan olahraga mesti dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Bukan hanya tugas pemerintah maupun organisasi keolahragaan, tetapi juga juga membutuhkan peran akademisi maupun swasta.

“Bicara prestasi olahraga memang tidak hanya KONI dan pemerintah yang berjuang sendiri. Untuk kontingen saat PON Papua dari unsur mahasiswa mungkin sekira 50%,” terangnya.

“Pembinaan ke depan kalau sekarang teman-teman KONI lebih fokus atlet yang masuk dalam program Semarang Emas ini bisa nyaman dalam berlatih tidak memikirkan masalah-masalah nonteknis lain. Walaupun perlahan-lahan kita benahi termasuk kemarin kita juga memberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi teman-teman (atlet),” pungkasnya.