Skip links

KSPM Unisbank bahas perkembangan pasar modal di era Disruption 4.0

foto bersama peserta dan pembicara workshop

Mugas, (19/01). Perkembangan industry 4.0 ikut mempengaruhi Kelompok Studi Pasar Modal dalam pengembangan investasi dan pengelolaan sahamnya. Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) UNISBANK bersama KSPM dari universitas lainnya yang tergabung dalam Forum KSPM Kota Semarang (FKKS) mengadakan acara untuk pembahasan mengenai industry 4.0 dalam lingkungan pasar modal. Selain itu tujuan dari acara ini adalah untuk silahturahmi dan pembentukan anggota baru dalam Forum KSPM Kota Semarang (FKKS) Dalam acara tersebut terdapat rangkaian acara diantaranya workshop yang diikuti oleh 20 Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) se-kota Semarang dan sekitarnya. Workshop ini bertema “MARKET AND ECONOMIC DISRUPTION 4.0 AND GENERAL ELECTION OF THE NEXT FKKS COORDINATOR”,

Acara di buka dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua KSPM Unisbank, Ketua panitia dan Koordinator FKKS. Mereka sepakat jika dalam acara ini ada tujuan yang harus benar-benar tercapai yaitu semua peserta harus menyadari perkembangan industry 4.0 dalam lingkungan pasar modal. Anhar Fadli sebagai ketua pelaksana berpesan untuk selalu menjaga silahturahmi antar anggota dan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Workshop yang dimoderatori oleh  Wahyu Ari Putra Pratama dari UNDIP terdapat 3 sesi. Sesi pertama diisi oleh Achmad Nuryanto dari IDX beliau memberikan gambaran mengenai kenapa sih milenial itu harus berinvestasi sejak sekarang?  Karena milenial hidup di zaman ketidak pastian, kebutuhan yang semakin tidak jelas dan mereka harus selalu siap menghadapi perkembangan zaman. Cara yang paling tepat menurut achmad yaitu dengan berinvestasi dalam pasar modal, terbukti pada 4 tahun terakhir ini investor didominasi oleh milenial dengan presentase 139.78%.

 Dilanjutkan dengan sesi ke dua oleh Edward Pakpawan dari Lead of ISP Ambassador Semarang Regional, dalam materinya yang tidak jauh beda dari pembicara 1 Edward mengharuskan seorang milenial untuk keluar dari zona nyamannya untuk menghadapi industry 4.0 dalam lingkungan pasar modal.

Dalam sesi tanya jawab Reza dari UNNES menanyakan bagaimana cara menghadapi perubahan 4.0 selain berinvestasi, Edward memberikan cara yaitu dengan cara usaha mandiri dan menguasai public speaking.

Dalam sesi ketiga yang disampaikan oleh Eko Nuryanto dari Startup Company Bussines Dev.Of Inventourism yang berfokus dalam perubahan industry ia membahas mengenai startup yang semakin pesat perkembangannya. Menurut Irma Zulfiana salah satu peserta dari KSPM UNWAHAS ia merasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat mengenai saham dan berinvestasi dan ia sangat tertarik dengan materi yang di sampaikan oleh Eko Nuryanto mengenai startup digital. Acara dilanjutkan hari berikutnya dengan agenda pemilihan koordinator baru untuk FKKS Semarang.    #SAN/EA