Skip links

Mahasiswa Unisbank praktek membuat batik ecoprint dalam kuliah kewirausahaan

Unisbank. Ada banyak cara dan teknik untuk membuat motif pada kain. Mulai dari membatik, menyulam, menenun, hingga membordir. Sekarang, terlahir satu teknik baru dalam membuat batik yaitu teknik batik dengan metode ecoprint. Teknik tersebut terbilang unik dan mudah.

Fitika Andraini, M.Kn, Kepala Pusat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (P2BK) Unisbank Semarang kali ini membawa para mahasiswanya yang saat ini sedang menempuh mata kuliah kewirausahaan untuk praktek membatik dengan teknik ecoprint.

Sebelumnya para mahasiswa diberikan tutorial dari Youtube, dan kemudian mulai untuk membawa peralatan dan beragam jenis dedaunan. Mulai dari daun jati, rumput teki, hingga tanaman paku-pakuan.

Teknik yang digunakan Indah untuk menghasilkan motif ecoprint yang diajarkan adalah dengan cara pounding (dipukul). “Untuk pounding, daun yang telah dikumpulkan lantas dipukul-dipukul di atas lembaran kain putih. Daun itu nantinya akan mengeluarkan warna alami. Lakukan pounding sampai warna yang tercetak di atas kain cukup jelas. Bahkan hingga tampak tulang-tulang daunnya”, ungkap nya.

Kain yang selesai dipukul-pukul, lalu didiamkan beberapa malam. Tujuannya, agar warna daun kering dan melekat pada kain. Setelah itu, kain dibilas, atau menurut Indah istilahnya dinamakan fiksasi. Proses fiksasi tersebut yakni dengan cara membilas kain. Entah dengan air cuka, air tawas, air kapur, air tunjung. “Biasanya saya pakai air tawas atau tunjung. Kalau air tawas untuk warna agak terang. Air tunjung untuk warna agak gelap,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa juga dapat membuat motof motof dari daun dan bunga yang telah dibawanya.

Indah, mahasiswa yang mengikuti kelas kewirausahaan mengaku, hasil yang diberikan dari proses ecoprint sangat menarik. Sebab, warna dan motif yang dihasilkan pada tiap-tiap kain berbeda. “Itu yang membuat kain ecoprint unik dan eksklusif,” kata Indah.

Dewi handayani, M.Kom. mentor kewirausahaan P2BK yang sekaligus sebagai owner Karya Kriya Batik menyampaikan bahwa melalui kain ecoprint Indah juga bisa membuat tas laptop, dompet, sling bag, tas belanja, hingga alat salat (mukena) dan produk ecoprint juga ramah lingkungan.