Kendeng. Wajah-wajah cerah diperlihatkan oleh para tenant SBS Unisbank Semarang, sebagian sibuk mencatat kalimat demi kalimat yang diterangkan oleh fasilitator di kelas. Pelatihan dua hari tentang sertifikasi entrepreneurship coach (pendamping usaha) ini dilaksanakan di Kampus Kendeng Unisbank.
Diselenggarakan oleh Unisbank yang bekerjasama dengan BNSP, program sertifikasi ini juga melibatkan serangkaian praktik baik di kelas maupun di lapangan serta Uji Kompetensi Pendamping. Suasana akrab dan interaktif membuat semua orang terasa menjadi satu keluarga besar yang saling berbagi.
Tidak dapat dipungkiri, meningkatnya jumlah wirausahawan di Indonesia menciptakan kebutuhan pendampingan bisnis yang berkelanjutan. Program sertifikasi ini ditujukan untuk melahirkan entrepreneurship coach yang memiliki kompetensi standar nasional.
“Saya jadi menyadari pentingnya peran coach dalam menggali kreativitas bisnis seorang pengusaha, “ tutur Andreas, salah satu peserta yang juga Penamping Tenant SBS Unisbank. “Seorang coach bisa membantu memecahkan masalah dan menemukan solusi kreatif dari pemikiran si pengusaha itu sendiri, “ tambahnya.
Lain lagi yang dikatakan oleh Abdul Majid, “Saya ingin menerapkan ilmu coaching untuk mengelola bisnis saya dulu, baru kemudian saya akan praktikkan ke teman-teman.” Majid adalah tipikal pengusaha sukses yang selalu tidak pernah berhenti belajar dan terus berbagi pengetahuan di lingkungannya.
“Tren kewirausahaan yang meningkat harus dibarengi dengan tenaga pendamping bersertifikasi, “ tegas Dr. Yeye selaku GM Inkubator SBS Unisbank. “Kami mengapresiasi inisiatif Unisbank yang membuka program ini, dan langsung kami tugaskan para pengelola, pendamping dan tenant untuk mengikuti uji sertifikasi ini entrepreneurship coach,” ia menambahkan. Yeye juga menyampaikan bahwa program ini juga membuka pintu bagi para pengusaha untuk berperan sebagai coach yang menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan baru terutama di era digital ini.
