Investasi merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Ada berbagai instrumen investasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, tujuan, serta profil risiko masing-masing orang. Berikut ini 9 jenis instrumen investasi ditambah 1 yang sering dianggap paling berharga.
1. Cash/Deposito
Meskipun sering dianggap tidak menguntungkan karena tergerus inflasi, cash dan deposito tetap penting. Dalam kondisi pasar yang tidak menentu, cash bisa menjadi pegangan utama.
2. Mata Uang Asing (Foreign Exchange)
Fluktuasi nilai tukar membuat forex menjadi peluang investasi. Namun, risikonya cukup tinggi, terutama bagi negara berkembang.
3. Properti
Properti menjadi instrumen favorit karena nilainya cenderung naik. Keterbatasan lahan dan pertumbuhan penduduk membuat harga properti relatif stabil dan terus meningkat.
4. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah atau swasta. Instrumen ini menawarkan risiko lebih kecil dengan imbal hasil tetap.
5. Reksadana
Pilihan tepat bagi investor pemula yang ingin masuk ke pasar modal. Dengan modal terjangkau, investor sudah bisa berinvestasi secara terdiversifikasi.
6. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan perusahaan. Potensinya besar dengan return tinggi, namun risikonya juga sebanding.
7. Asuransi Kesehatan
Kesehatan adalah aset penting. Memiliki asuransi kesehatan dapat mengurangi risiko finansial saat terjadi hal yang tidak terduga.
8. Logam Mulia
Emas dianggap investasi klasik yang aman. Nilainya cenderung naik dalam jangka panjang, terutama saat kondisi ekonomi tidak stabil.
9. Seni
Benda seni kini semakin dilirik sebagai aset investasi karena nilainya bisa meningkat seiring waktu.
10. Investasi pada Diri Sendiri
Investasi terbaik adalah pada pendidikan, kesehatan, serta waktu bersama keluarga. Hal ini memberi nilai jangka panjang yang tidak ternilai. Dengan memahami berbagai pilihan ini, setiap orang bisa memilih instrumen yang sesuai untuk mencapai tujuan keuangan.


