Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang

Mental Fatigue Digital – Kelelahan karena Terlalu Banyak Aplikasi dan Multitasking

Di era digital yang serba cepat dan terkoneksi, kita dihadapkan pada tuntutan untuk selalu responsif. Pagi hari membuka email, dilanjutkan meeting di Zoom, membalas pesan di WhatsApp, mengatur tugas di Trello, hingga berselancar sejenak di media sosial. Aktivitas ini tampak biasa, bahkan produktif. Namun, tanpa disadari, semua itu bisa menimbulkan kelelahan mental yang serius. Fenomena ini dikenal dengan istilah mental fatigue digital.

Apa Itu Mental Fatigue Digital?

Mental fatigue digital adalah kondisi kelelahan mental yang terjadi akibat terlalu banyak interaksi dengan perangkat digital, terutama saat harus berpindah-pindah fokus antar aplikasi atau melakukan multitasking dalam waktu lama. Otak kita bekerja ekstra untuk memproses banyak informasi dalam waktu singkat, dan hal ini membuat daya fokus serta energi mental cepat terkuras.

Tanda-Tanda Mental Fatigue Digital

Beberapa tanda yang mungkin menunjukkan kamu mengalami mental fatigue digital antara lain:

  • Sulit berkonsentrasi meskipun tidur cukup

  • Mudah terdistraksi oleh notifikasi

  • Merasa kewalahan saat membuka aplikasi kerja

  • Kehilangan motivasi dan minat terhadap aktivitas sehari-hari

  • Meningkatnya rasa cemas atau stres tanpa sebab yang jelas

Mengapa Multitasking Justru Membuat Kita Tidak Produktif?

Banyak orang menganggap multitasking sebagai keahlian yang menunjukkan produktivitas tinggi. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa otak manusia tidak dirancang untuk fokus pada banyak hal sekaligus. Setiap kali kita berpindah dari satu tugas ke tugas lain, otak membutuhkan waktu untuk “beradaptasi ulang”, dan itu menguras energi kognitif.

Multitasking digital, seperti membuka beberapa tab browser sambil menjawab pesan dan mencatat di aplikasi lain, justru menurunkan efisiensi dan meningkatkan stres.

Cara Mengurangi Mental Fatigue Digital

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mencegah kelelahan digital:

  1. Batasi Multitasking
    Fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu. Gunakan teknik seperti Pomodoro untuk mengatur waktu kerja dan istirahat.

  2. Kurangi Notifikasi yang Tidak Perlu
    Matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting. Biarkan dirimu punya ruang tenang untuk fokus.

  3. Jadwalkan Waktu Digital Detox
    Ambil jeda dari layar gadget secara rutin. Misalnya, 30 menit sebelum tidur bebas dari layar, atau sehari dalam seminggu tanpa media sosial.

  4. Gunakan Teknologi Secara Sadar
    Pilih aplikasi yang benar-benar membantu, bukan justru menambah beban pikiran. Gunakan fitur “Do Not Disturb” saat butuh waktu konsentrasi.

  5. Istirahatkan Mata dan Pikiran
    Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit melihat layar, lihat objek berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Berjalan sebentar atau melakukan peregangan juga membantu menyegarkan pikiran.

Kehidupan digital memang tidak bisa dihindari, tetapi bukan berarti kita harus terus-menerus terpapar tanpa jeda. Mengenali tanda-tanda mental fatigue digital dan mengambil langkah untuk mengelolanya adalah bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental kita sendiri. Ingat, produktivitas sejati bukan soal berapa banyak aplikasi yang dibuka, tetapi bagaimana kita bisa bekerja dengan fokus, tenang, dan seimbang.