Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang

Saat Jawaban Jadi Bumerang: Kesalahan yang Membuat Lawan Bicara Tersinggung

Dalam percakapan sehari-hari, jawaban yang kita berikan bisa menjadi jembatan mempererat hubungan, atau justru bumerang yang melukai perasaan lawan bicara. Kadang bukan isi jawaban yang salah, melainkan cara menyampaikannya. Tanpa disadari, kalimat yang keluar bisa menyinggung, bahkan membuat suasana komunikasi menjadi tegang.

1. Menjawab dengan Nada Meremehkan

Nada suara lebih kuat daripada kata-kata. Jawaban yang terdengar merendahkan atau penuh sindiran sering membuat orang lain merasa diremehkan, meski sebenarnya maksud kita tidak demikian.

2. Memberi Jawaban Terlalu Singkat

“Ya”, “nggak”, atau “terserah” sering dianggap dingin dan tidak peduli. Jawaban singkat memang praktis, tapi bila digunakan di momen yang salah bisa meninggalkan kesan tidak menghargai lawan bicara.

3. Menggunakan Kata-Kata yang Terlalu Kasar

Kata-kata tajam atau celetukan spontan bisa menjadi luka. Apalagi jika disampaikan di depan orang lain, kesalahan kecil ini bisa membuat lawan bicara merasa dipermalukan.

4. Tidak Menyimak Pertanyaan dengan Baik

Seringkali kita tergesa-gesa menjawab tanpa benar-benar memahami pertanyaan. Akibatnya, jawaban terdengar “asal” atau tidak nyambung. Hal ini bisa membuat lawan bicara merasa diremehkan karena pertanyaannya tidak dianggap penting.

5. Menyisipkan Humor yang Tidak Tepat

Humor bisa mencairkan suasana, tetapi jika salah tempat justru bisa menyinggung. Misalnya, bercanda tentang hal yang sebenarnya sensitif bagi lawan bicara.

Bagaimana Menghindarinya?
  1. Dengarkan dengan penuh perhatian sebelum menjawab.
  2. Gunakan nada yang ramah meski jawabanmu berbeda pendapat.
  3. Pilih kata yang bijak, bukan kata yang menyakitkan.
  4. Sesuaikan konteks, kapan harus serius, kapan boleh santai.
  5. Cerminkan empati, tunjukkan bahwa kamu menghargai perasaan lawan bicara.

Komunikasi yang baik bukan sekadar menyampaikan isi pikiran, tetapi juga menjaga perasaan. Dengan sedikit kehati-hatian, jawaban kita tidak akan menjadi bumerang, melainkan jembatan yang memperkuat hubungan.