Skip links

Mahasiswa Unisbank Tularkan Ilmu kepada Anak Jalanan di Wisma Moeldiono

Semarang, 5/12. Badan Eksekutif Mahasiswa Unisbank (BEM-U) melaksanakan salah satu program kerja dalam bidang Bhakti Masyarakat di Wisma Moerdiono.  Bakti Masyarakat kali ini bekerjasama dengan komunitas Satoe Atap dengan mengambil tema “Berbagi Kebahagiaan Dalam Kesederhanaan Bersama Komunitas Satoe Atap Semarang”. Komunitas Satoe Atap bermula dari niat baik untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak pemulung dan peminta di sekitar kampus Universitas Diponegoro pleburan, Berbekal ketulusan hati dan kebulatan tekad untuk sebuah perbaikan yang niscaya, anak-anak pemulung dan peminta pun bisa disentuh relung hatinya yang jua haus akan pendidikan. Mulai satu anak, dua anak hingga beberapa anak bergabung dengan gerakan sekelompok mahasiswi tersebut, kemudian mengisi perkumpulan mereka dengan belajar baca tulis, bermain yang sesuai usia anak, mendongeng, bernyanyi, menari.

Menurut Okki, Wakil Prseiden BEM-U saat ini menyampaiakna bahwa, Bakti masyarakat adalah salah satu program kerja dari menteri Koordinator Pengabdian  Sosial dan Kesejaheraan Mahasiswa (Menkopesma) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang. Gerakan ini pun makin menarik perhatian mahasiswa-mahasiswa lain yang melihat kegiatan itu untuk turut serta, karena gerakan ini membuka mata mahasiswa-mahasiswa tersebut bahwa ada suatu tindakan nyata yang bisa dilakukan mahasiswa untuk perbaikan kondisi sosial masyarakat sekitar kampus tanpa harus berpeluh demonstrasi turun ke jalan.

Kegiatan diikuti oleh seluruh anggota BEM Unisbank. Persiapan acara dimulai sekitar jam 14:00, para mahasiswa membawa hadiah dan perlatan yang akan dibuat sebagai bahan ajar. Perjalanan dari kampus mugas sekitar 10 menit. Kedatangan para mahasiswa Unisbank disambut oleh para penguni wisma moeldiono yaitu anak anak jalanan (anjal) yang sekitar usia kelas 3 SD, 4 SD, 6 SD, bahkan ada yang sudah SMPserta  kakak-kakak pendamping Komunitas Satoe Atap yang juga sama sama mahasiswa dari beberapa kampus di Semarang. Mereka menemani kami selama proses bakti masyarakat berlangsung. Acara berlangsung lebih kurang satu jam, beberapa materi disampaikan oleh para mahasiswa Unisbank diantaranya berhitung, menggambar dan berbahasa inggris.

Pengalaman baru dalam membaur bersama anak anak jalanan membuat kami lebih bersyukur dengan keadaan kami sekarang. Bukan hanya itu, disana kami juga saling membagi ilmu dengan anak anak jalanan. Ilmu yang kami dapat semasa sekolah dapat kami aplikasikan disana. Semangat mereka yang masih membara membuat kami sadar, bahwa kendala bukanlah alasan untuk berhenti meraih cita-cita. Kami sangat belajar banyak dari anak anak disana. Semoga nantinya niat baik untuk saling berbagi tidak hanya berhenti sampai disini saja, pungkas Okki.