Skip links

Computer Vision

Apa yang tergambar dibenak kalian mahasiswa Unisbank saat mendengar AI computer vision? atau apa yang terbayang dibenak kita saat mendengar “Artificial Intelligence” dan “Computer Vision” itu sendiri?banyak dari sebagaian orang-orang dilingkungan saya yang kurang familiar dengan kata tersebut, tapi anehnya mereka telah menggunakan teknologi yang berkaitan AI ataupun Computer Vison tanpa mereka sadari.

AI atau yang bisa kita sebutkan dengan kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditanamkan atau ditambahkan kepadasebuah sistem agar sebuah sistem dapat memiliki kemampuan interaksi layaknya manusia. Jadi, secara gamblang ketika kita membayangkanapa itu AI maka kita tinggal bayangkan saja interaksi kita dengan manusia lain.Terlepas dari berapa lama waktu yang dibutuhkan agar hal tersebut dapat terealisasikan, maka dibentuklah cabang-cabang ilmu untuk mempelajari dan mendukung hal tersebut.Dan salah satu cabang ilmunya adalah Computer Vision yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati atau di observasi. Lebih mudahnya, bisa kita bayangkan bagaimana sebuah komputer mencoba meniru kemampuan visual manusia ( human vision ).

Pada dasarnya kita mencoba untuk memproses data berupa image / gambar kemudian kita menarik insight dari image / gambar tersebut itu agar menghasilkan informasi.Itu merupakan salah satu teknik yang sering dilakukan dalam proses computer vision. Penerapan-penerapan komputer vision itu sangat luas. Contohnya banyak smarthphone saat ini telah menerapkan computer vision pada proses security and defense. yaitu untuk membuka kunci ponsel dengan pengenalan wajah.Tidak hanya mengacu pada hal itu saja, computer vision juga telah mengalami perkembangan beberapa tahun terakhir. Dimana pada tahun 2017 di Cina sistem computer vision digunakan untuk melacak seorang teroris, dengan menghubungkan sistem computer cision dan ribuan cctv yang ada pada jalanan dalam kurun waktu 3 jam teroris tersebut dapat ditemukan dan ditangkap pihak kepolisian setempat

sedangkan di Australia sistem computer vision digunakan untuk menemukan orang hilang.Namun hal ini masih menjadi polemik dan perdebatan, karena secara tidak langsung seseorang tidak lagi memiliki privasi dan cenderung terus dipantau.Terlepas dari berbagai aspek itu, ketika sebuah teknologi digunakan secara bijaksana dan oleh pihak terkait pastinya akan banyak dampak positif dari pada negatifnya.(Sintia/HMPS-TI)