Skip links

Fenomena Pendidikan Dalam Perguruan Tinggi di Indonesia

Pendidikan merupakan fondasi yang penting untuk membangun karakter/kualitas dari seseorang. Begitu pula setiap warga negara pasti ingin mendapatkan pendidikan yang layak dengan sistem yang baik. Terutama saat memasuki perguruan tinggi, semua orang pasti akan bersungguh-sungguh karena itu dapat mempengaruhi prospek mereka ke depannya. Tetapi nyatanya mereka malah mendapati banyak beban yang ditanggung selama kuliah, entah itu masalah biaya ataupun kualitas tenaga pendidik yang dirasa kurang mampu memenuhi kebutuhan (pendidikan) muridnya.

Sehingga banyak dari mereka yang akhirnya tergantikan oleh tenaga kerja asing yang dianggap lebih profesional. Hal itu tak lepas dari kurangnya kualitas pendidikan dari perguruan tinggi yang mereka ikuti. Padahal negara-negara maju di luar sana sangat memperhatikan kualitas pendidikan perguruan tinggi dan negara-negara tu pula yang menghasilan ratusan universitas terbaik di dunia.

Lalu, sebenarnya apa saja problematika yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia?

Jika ditilik lebih dekat, peran mahasiswa juga berpengaruh terhadap masalah pendidikan di perguruan tinggi. Misalnya dengan banyaknya mahasiswa yang merasa salah memilih jurusan sehingga mereka tidak menjalaninya dengan sepenuh hati. Dan pada akhirnya pun akan banyak yang bekerja tak sesuai dengan jurusannya saat kuliah.

Kualitas dosen pun juga menjadi sorotan yang perlu diperhatikan. Banyak sekali dosen yang bahkan masih lulusan S1 dan sedikit sekali yang sudah menempuh jenjang S3. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Finlandia, guru-guru sekolah dasar pun harus berpendidikan S2.

Belum lagi adanya masalah biaya kuliah yang semakin bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan peningkatan biaya kuliah diketahui berlangsung lebih cepat dari laju inflasi. Tak sedikit pula perguruan tinggi di Indonesia yang menetapkan biaya kuliah yang tak sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga di Indonesia, terutama bagi keluarga kelas menengah dan ke bawah. Pihak kampus pun juga diketahui tak segan-segan mengeluarkan muridnya yang telat membayar biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal). Realita akan hal ini pun mempengaruhi cukup banyak orang untuk langsung bekerja daripada kuliah.

Seharusnya pemerintah perlu memperhatikan hal ini agar tercipta banyak sumber daya manusia yang unggul dari perguruan-perguruan tinggi. Dan para mahasiswa juga harus mau bersungguh-sungguh dalam berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia