Skip links

Jadilah Wirausahawan Pertama di Keluargamu!

Di era ini, industri kreatif sangat berkembang karena generasi milenial yang ingin memiliki beragam keleluasaan. Tidak hanya sistem kerja saja yang fleksibel, pengusaha-pengusaha muda juga bisa memiliki penghasilan yang luar biasa.

Dr. Elen Puspitasari, M.Si., Akt. yang menjadi pakar ekonomi Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang mengatakan untuk menjadi seorang wirausahawan kita tidak perlu melihat kita turunan dari keluarga pengusaha atau tidak. Seseorang bisa menjadi wirausahawan bukan karena orang itu keturunan dari pengusaha yang sukses.

Asal mau belajar semua orang bisa untuk menjadi wirausahawan dengan melatih jiwa kewirausahawannya dengan berbagai cara yang ada. Terutama pada generasi muda, pembentukan karakter atau jiwa pengusaha perlu dilakukan, karena mereka memiliki tanggung jawab besar bagi kemajuan bangsa.

Wakil Rektor 4 Unisbank mengatakan salah satu cara untuk membentuk jiwa kewirausahawan adalah dengan menerapkan kurikulum yang wajib di setiap program studi. Mahasiswa akan mendapatkan teori dan praktik cara berwirausaha selama tiga semester penuh.

Mata kuliah wajib Kewirausahawan ini sangat cocok dengan program yang dilangsungkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim, yaitu program Merdeka Belajar.

Kata perempuan cantik itu, Unisbank sangat memperhatikan kurikulum wajib Kewirausahaan ini, dengan begitu mahasiswa di berbagai program studi akan mendapatkan mata kuliah ini. Ditambah lagi dengan mata kuliah ini yang terus dikembangkan dan dievaluasi.

Pembelajaran akan lebih nyaman karena sistem pengajaran yang berada di dalam dan luar kelas. Belajar teori di dalam kelas, lalu praktik di luar kelas, mulai dari interview wirausahawan di sekitar kampus sampai dengan menjual suatu produk.

Kewirausahaan adalah bagaimana kita menciptakan karakter untuk memanfaatkan sumber daya yang kita miliki agar lebih bermanfaat yang artinya pasti akan lebih luas bila banyak jenis usaha yang memanfaatkan.

Mahasiswa diberikan muatan untuk menjadi seorang wirausaha yang berpikir bagaimana cara memanfaatkan apa yang dimiliki dengan baik dan efisien. Mahasiswa-mahasiswa ini betul-betul diajar agar menjadi seorang wirausaha. Hal ini sangat cocok dengan program Merdeka Belajar.