Kendeng, Kemajuan teknologi dan perkembangan serta kemudahan dalam mencari sumber rujukan penelitian saat ini semakin berkembang dan dirasa sangat mudah. Sebagai Unit Pelaksana Teknis, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan himbaukan kepada para peneliti untuk bersikap santun dalam melakukansitasi dan dapat menghargai hasil karya orang lain sebagai sumber rujukannya.
Kepala LPPM Unisbank, Dr. Agus Budi Susanto, M.Si
meyampaikan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk menghimbau kepada dosen supaya
hasil penelitiannya tidak dicap sebagai plagiat dari karya orang lain. Karena publikasi dalam bentuk jurnal
khususnya, akan dibaca dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk menghindari
plagiasi dalam laporan penelitian, ketua LPPM mewanti-wanti agar tidak
melakukan plagiasi.
“Ketika ingin publiakasi nanti dicek di cek plagiarisme. Saya wanti-wanti jika
nanti jurnalnya siap publikasi jurnalnya dicek dulu di turnitin atau perangkat
lunak untuk melakukan cek plagiarisme lainnya. Maksimal 25% similiaritinya”. Ungkap
Dr. Agus Budi Santosa, M.Si.
Sebagai lingkungan akademisi yang tak lepas dari dunia penelitian baik itu mahasiswa, dosen dan pustakawan. himbauan ini tentu berlaku bagi semua kalangan akademisi yang ada di Universitas Stikubank. Himbauan ini diberikan agar pada peneliti tidak melakukan plagiat dimanapun dan kapanpun dia berhadapan dengan sebuah rujukan dalam menulis karya ilmiah. Sehingga diharapkan peneliti percaya diri akan hasil karya yang dia lakukan.
Harapan dari Kepala LPPM Unisbank dengan “Stop Plagiat” akan dapat memberikan kontribusi terhadap hasil karya ilmiah sivitas akademika Universitas Stikubank dan masyarakat pada umumnya. Percaya akan kemampuan diri sendiri dan menghargai hasil karya orang lain.
Senada dengan Kepala UPT Publikasi Ilmiah, Wiwin Hadikurniawati, S.Kom., M.Kom. pihaknya meyampaikan bahawa Penulisan jurnal ilmiah maupun tulisan ilmiah saat ini memerlukan kehati-hatian dalam pemilih kalimat yang digunakan. Beberapa kalimat yang telah tercatat pada karya orang lain akan menjadi kendala bila tidak dilakukan pengecekan secara online. Keuntungan melakukan pengecekan ini akan menghasilkan tulisan atau karya yang terbebas dari plagiarisme. Adakah penyedia jasa pengecekan plagiarsme online yang bisa digunakan?. Jawabnya ada, namun rata-rata berbayar. Beberapa jasa penyedia pengecekan online yang bisa dilakukan sendiri dari rumah dapat dilihat pada site UPT Publikasi Ilmiah Unisbank.