Skill Negosiasi Yang Wajib Dikuasai Agar Sukses Di Tempat Kerja

Negosiasi? Apa sih itu?

Negosiasi merupakan proses interaktif antara dua orang atau lebih negosiator atau pihak-pihak yang berusaha menemukan titik temu untuk kepentingan bersama. Pihak-pihak ini nantinya akan berunding untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima dan dihormati bersama atau win-win solution.

Negosiasi sangat berguna untuk kehidupan personal maupun profesional. Misalnya, negosiasi gaji saat interview kerja. Skill negosiasi seperti itu juga penting banget untuk dikuasai dan membuat keuntungan bagi diri kita sendiri. Nggak hanya itu, ada banyak hal yang bisa kamu negosiasikan, misalnya: jadwal kerja yang lebih fleksibel, negosiasi kompensasi freelance, negosiasi cuti liburan, dan lainnya.

Kemampuan negosiasi yang wajib dikuasai

Ini adalah beberapa kemampuan negosiasi yang perlu kita pelajari dan kuasai agar bisa sukses di tempat kerja.

1. Menguasai Komunikasi Verbal dan Non-verbal

Kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal adalah kunci terpenting dalam negosiasi. Seorang negosiator yang baik harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Karena, jika komunikasi kurang jelas, bisa menimbulkan kesalahpahaman yang dapat merubah negosiasi.

Selain intonasi dan artikulasi, perhatikan juga bahasa tubuh. Karena bahasa tubuh juga bisa mendukung apa yang sedang kamu sampaikan. Jika kamu gugup atau bingung, semua itu dapat terlihat jelas oleh yang kamu ajak bicara.

2. Persiapan yang cermat

Sebelum memulai proses negosiasi, seorang negosiator yang baik harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang baik dapat menjadi penentu dalam sebuah hasil negosiasi. Tentukanlah hasil apa yang ingin dicapai dalam negosiasi ini. Dengan begitu, kamu dapat menyadari apakah negosiasi telah berjalan seperti yang diharapkan atau tidak. Sehingga, kita dapat mengetahui kapan waktunya untuk berhenti atau masih perlu menekan lebih jauh.

Selain itu, kita juga dapat melakukan persiapan dengan cara melakukan riset sederhana untuk mengetahui latar belakang perusahaan atau seseorang secara online. Informasi ini dapat kamu manfaatkan untuk membangun keakraban atau membuat topik obrolan yang menyenangkan, sehingga situasi negosiasi menjadi lebih kondusif.

Sebagai contoh negoisasi sederhana, negosiasi kontrak kerja antara karyawan dan pemberi kerja. Area masalah dalam negosiasi ini biasanya terkait dengan besarnya kompensasi seperti gaji dan bonus. Dengan mengidentifikasi masalah dari sudut pandang kedua belah pihak, keduanya akan mencapai win-win solution yang mana keputusan yang diperoleh menguntungkan kedua belah pihak.

3. Kemampuan Menganalisis Masalah dan Problem Solving

Tidak hanya mahir dalam berkomunikasi, seorang negosiator yang efektif harus mampu menganalisis sebuah masalah dan menetukan kepentingan dari tiap pihak yang terlibat. Memahami masalah dengan jelas bisa membantu dalam mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut.

Setelah melakukan analisis masalah, nantinya akan bisa mengidentifikasi isu-isu, ketertarikan pihak yang terlibat, serta tujuan akhirnya.

4. Mendengarkan secara aktif

Selain mahir dalam berkomunikasi, seorang negosiator juga harus bisa mendengarkan secara aktif. Maksudnya,  bisa memahami apa yang disampaikan oleh lawan bicara dengan baik. Nggak hanya sekedar mendengar saja tapi nggak paham apa maksudnya. 

Dengan mendengarkan dan memahami maksud sebenarnya dari apa yang disampaikan oleh pihak lain membantu kamu dalam melakukan analisis masalah dengan lebih akurat, sekaligus mencari solusi yang paling tepat untuk kedua belah pihak. Dengarkan dan perhatikan dengan baik apa yang dikatakan oleh pihak lawan bicara, jangan sampai kamu terlalu mendominasi percakapan.

5. Tunjukkan komitmen

Untuk memastikan bahwa negosiasi yang kamu lakukan telah efektif, kamu perlu meyakinkan pihak lain bahwa kedua belah pihak memiliki komitmen untuk berpartisipasi dalam kesuksesan negosiasi. Tunjukkanlah bahwa kamu peduli terhadap keberhasilan negosiasi tanpa mengesampingkan keinginan dan kepentingan pihak lawan. Kamu dapat menunjukkan komitmen ini melalui kata-kata, kontak mata dan bahasa tubuh agar pihak lawan percaya akan komitmen kamu.