Skip links

Peran Data Sains Dalam Pengelolaan Data Terpadu

Data terpadu kesejahteraan sosial dibangun oleh pemerintah Indonesia melalui e-Gov Sistem Informasi. Pada tahun 2019 telah terbit Kesehateraan Sosial Next Generation atau disebut SSIKS-NG. Semakin berkembangnya data, maka muncul masalah atau kendala yang harus dihadapi oleh DTKS ini. Kendala yang pertama yaitu integrasi data dengan cakupan masalahnya transparansi data, integrasi beragam bansos dan regulasi dan pengelolaannya. Kendala yang berikutnya adalah DTKS kurang akurat, hal ini disebabkan proses pendataannya tidak dapat berjalan dengan baik. Idealnya pendataan dilakukan secara rutin, namun yang terjadi selama 5 tahun data yang ada masih sama. Selain itu tidak adanya koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta belum diaturnya mekanisme feedback untuk penyaluran bantuan sosial. Kendala ketiga, masih ditemukan bantuan sosial ganda, dimana orang yang mampu menerima bantuan sosial, sementara orang yang membutuhkan bantuan ada yang belum menerima, hal ini disebabkan proses pembaruan data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak sinkron. Sistem informasi dengan tujuan satu data, maka di perlukan kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir dan terpadu serta dapat dipertangungjawabkan. Mudahnya proses akses dan dibagikan antar instansi pusat dan instansi daerah dapat melalui pemenuhan standar data, metadata dan interoperabilitas data dan menggunakan kode refensi dan data induk.

Data sains atau ilmu data dapat diartikan sebagai kombinasi interdisipliner yang menggunakan metode, proses, algoritma dan sistem ilmiah dalam mengekstraksi pengetahuan dari data. Komputer, matematika, statistik, informasi, strategi bisnis, dan pengetahuan domain merupakan bagian dari interdiplinier. Terstruktur dan tidak tersktur menjadi bagian dari data. Contoh data terstuktur kita melakukan pencarian di mesin pencari, berdasarkan kebiasaan atau yang tersuktur akan memberikan saran sesuai dengan kebiasaan kita dalam mencari data.  Data tidak terstrukur seperti kita mencari data di mesin pencari untuk pertama kalinya, maka kita akan disajikan data sesuai dengan yang kita cari tanpa melihat kebiasaan yang kita cari, sehingga hasil pencarian akan menampilkan data secara umum. Terdapat bagian di data sains yaitu teknologi dan teknik yang digunakan seperti database, big data, data mining, cloud, AI yang mempunyai peran tersendiri di dalam proses data sains.