Serunya Kuliah Sambil Bekerja Di Luar Negeri

Kelas Youthcamp kembali berbagi cerita serunya kuliah sambil bekerja di luar negeri. Kali ini narasumbernya adalah AnisS. Nahrawie, yang berbagi pengalamannya di University of Pittsburgh, sebuah universitas terkemuka di Pennsylvania. Seperti biasa, kelas Youthcamp yang diadakan Selasa (7/3) di Gedung Vokasi Unisbank selalu memberikan topik-topik yang menarik.

Kelas Youthcamp tidak hanya diikuti oleh mahasiswa saja, tetapi juga ada dosen dan masyarakat umum yang tertarik untuk belajar di luar negeri, terutama Amerika. Peserta nampak antusias dengan topik ini, salah satunya adalah Maria, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris. Dia mengaku tertarik untuk kuliah di luar negeri jika mendapatkan beasiswa. Untuk kuliah di Amerika memang mahal bagi banyak orang, belum lagi biaya hidup yang harus ditanggung disana.

Pada kesempatan tersebut, Anis memberikan beberapa opsi untuk mendapatkan beasiswa ke Amerika. Sebenarnya beasiswa dapat diperoleh dari negara asal atau negara tujuan, juga dapat diperoleh sebelum maupun sesudah kuliah berjalan. Diantara beasiswa ke Amerika yang terkenal adalah Fullbright, Ford Fondation,  LPDP, World Bank, Sampoerna, Aifis, dan Dikti. Beasiswa dapat berupa tuition (biaya pendidikan), stipend, heallt insurance, conference, research, dan immigration paperwork.

Untuk menambah biaya hidup, tetapi bukan main income, mahasiswa diperbolehkan untuk bekerja part-time 10-20 jam per minggu. Tentu saja harus ada ijin dari advisor dan international office. Mahasiswa dapat menjadi asisten pengajar, asisten riset, atau pekerjaan dalam kampus lainnya seperti membantu di perpustakaan.

Anis juga membagi cerita tentang kehidupan di Amerika dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peserta. Mulai dari yang serius maupun yang cukup lucu, karena ada peserta yang bertanya tentang cara untuk kuliah di Amerika dan tidak mau pulang ke Indonesia. Diakhir sesi, Anis memberikan motivasi kepada semua peserta untuk terus berjuang mengejar cita-cita.